Siti Fatimah Syafiq

Contact Form

Name

Email *

Message *

.

.

PAKET GLUTERA

PAKET GLUTERA

Contact Form

Name

Email *

Message *

Search This Blog

PROMO BULAN FEBRUARI

PROMO BULAN FEBRUARI

My DIAMOND TEAM JAWARA


Website ini bukan web resmi Dixthara ( silahkan mengunjungi di www.mydixthara.com )

Perkenalkan Nama Saya Siti Fatimah Syafiq pengelola website ini.

Kami memasarkan produk Dixthara Kesehatan dan Kecantikan secara Online dan Offline ,jika Anda ingin berbelanja langsung atau ingin bergabung menjadi Konsultan Sekarang juga hubungi dan kontak langsung Agen Resmi terdekat di kota Anda





logo
Siti Fatimah Syafiq

INFO DIXTHARA


Ketik :

INFO DIXTHARA


081348045039 ( WA )



DB2519CB


dixthra.info@gmail.com

PAKET SUPER CANTIK

PAKET SUPER CANTIK

Mengenal AFA

Mengenal AFA

Dixthara Afa

Minuman Serbuk Rasa Stroberi

The Best Whitening & Anti Aging

Dixthara AFA Kandungan Utamanya Adalah AFA (Aphanizomenon flos aquae)

Aphanizomenon Flos-Aquae atau lebih terkenal dengan sebutan AFA adalah spesies Cyanophyta yang hidup dalam ekosistem air tawar. “Cyano” adalah bahasa Yunani yang berarti “blue – green”. Karena itu AFA juga sangat dikenal sebagai “Blue Green Algae” atau Alga Hijau – Biru. Aphanizomenon Flos-aquae berasal dari bahasa latin yang berarti Invisible Living Flower Of The Water : Bunga hidup yang tidak terlihat di dalam air.

Algae adalah tanaman yang paling awal di bumi. Algae mendapat energi dari matahari melalui proses fotosintesis. Algae menjadi tanaman yang melakukan proses fotosintesis terbaik dibandingkan tanaman lain di bumi. Algae menyumbang 90% pasokan oksigen bumi. Maka konsentrasi klorofil algae sangatlah tinggi.

AFA mengandung mikronutrien yg lengkap dg 64 jenis vitamin, mineral, asam amino dan zat lainnya

Kandungan dalam AFA yg sangat penting dalam membantu terjadinya pelepasan Stem Sel / sel induk / sel punca adalah L-selectin ligand

L-Selectin Ligand ini akan masuk kedalam sumsum tulang dan selanjutnya melepaskan Stemcell. Selanjutnya stemcell tersebut akan beredar ke daerah yang membutuhkan perbaikan sel.

Ada 5 hal yg dilakukan stemcell yaitu :

Repairing/memperbaiki

Replacement/mengganti

Regeneration/membuat baru

Rehabilitation/rehabilitasi

Rejuvenation/ meremajakan


Mengapa Manusia memerlukan Dixthara AFA ?

Jumlah dan kualitas Stem cell yang mengalir di dalam tubuh manusia akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini akan menyebabkan tubuh manusia menurun kemampuannya untuk dapat menggantikan sel-sel tubuh yang sudah tidak berfungsi dengan benar. Hal ini diketahui melalui bermacam macam penyakit yang dialami manusia. Tetapi ada juga penyakit-penyakit yang tidak terasa sakitnya kecuali setelah parah atau setelah fungsi organ tersebut berkurang kira-kira 20%. Seperti halnya dengan antioksidan yang berfungsi untuk melindungi kerusakan dari “RADIKAL BEBAS”, maka Dixthara AFA adalah produk yang sama pentingnya diperlukan oleh organ tubuh kita untuk mensupport & menjaga agar jaringan organ tubuh kita berfungsi maksimal.

Biasanya manusia akan meminum vitamin untuk menjaga kesehatannya, tetapi Vitamin ini tidak mampu untuk membangun organ tubuh, hanya Stem Cell yang mampu membangun organ tubuh. Menurut New England Journal of Medicine: Jumlah Stem cell yang beredar di dalam peredaran darah akan menentukan sejauh mana badan kita dapat dikatakan sehat atau tidak.


Fungsi & Manfaat Aphanizomenon Flos - Aquae (AFA)

1. Meningkatkan fungsi Sel Induk/ Stem Cell

2. Antioksidan

3. Anti Inflamasi

4. Memperkuat pertahanan kekebalan tubuh Anak-anak

5. Meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan belajar



Manfaat AFA

• Memperbaiki kondisi kulit

• Melawan kelelahan

• Meningkatkan mood dan motivasi

• Meningkatkan stamina dan daya tahan

• Menormalkan kadar kolesterol & trigliserida

• Menjaga kesehatan usus

• Meningkatkan penyerapan nutrisi

• Membantu mencegah nyeri haid/pramenstrual syndrome (PMS)


Glutathione dan Collagen

L- Glutathione

Kandungan Glutathione Dixthara AFA Terbukti Ilmiah Untuk Anti-Aging

Sebagai Master Antioksidan tubuh, Glutathione mengandung banyak asam amino yang melimpah dan menjadi salah satu antioksidan yang paling kuat dalam tubuh. Sel-sel tubuh pun banyak yang tergantung dengan glutathione. Pada dasarnya, glutathione ialah antioksidan alami yang sudah ada di dalam sel manusia dan memiliki banyak peran bagi tubuh namun, seiring pertambahan usia berpengaruh terhadap berkurangnya kadar glutathione dalam tubuh yang efeknya bisa menyebabkan racun dan radikal bebas berlebih sulit untuk diminimalisir dan berdampak buruk terhadap tanda penuaan lebih cepat, seperti muncul bintik hitam, kerutan, dan warna kulit tak merata

Kandungan glutathione yang ada dalam Dixthara AFA terbuat secara alami dari ragi Torula yang diproduksi langsung dari Jepang dengan khasiat terbukti dapat membantu melawan tanda penuaan dini pada kulit serta membuat kulit tampak lebih cerah alami. Dapatkan segera manfaat kebaikan Glutathione sebagai anti-aging dalam Dixthara Afa


7 FUNGSI UTAMA UNTUK KESEHATAN L-GLUTATHIONE

1. Antioksidan alamiah

2. Pemeliharaan kehidupan tubuh

3. Sistem imun tubuh

4. Detoksifikasi

5. Regenerasi sel

6. Mempercantik dan menyehatkan kulit

7. Anti aging / Anti penuaan dini



Collagen

Kandungan Collagen Dixthara AFA Terbukti Ilmiah Untuk KULIT CERAH DAN CLOWING

Kata kolagen berasal dari bahasa Yunani yaitu kola (gula) dan gen (produksi), sehingga bisa diartikan bersifat lekat atau menghasilkan pelekat. Kolagen adalah jenis protein berserat dan tak larut yang jumlahnya paling berlimpah dalam tubuh manusia. Kolagen merupakan pondasi utama dari tulang, kulit, urat, dan ligamen untuk memberikannya struktur dan kekuatan. Kolagen juga ditemukan di banyak bagian tubuh lainnya, termasuk pembuluh darah, kornea mata dan gigi.

Manfaat dari zat kolagen ini tidak hanya sebagai produk kecantikan. Karena Kolagen Ini merupakan zat alami yang Sangat luar biasa membantu proses pertumbuhan Badan. seperti Berdasarkan Para Ahli bahwa Tubuh bayi yang baru saja lahir itu sangat kaya kolagen,Namun seiring dengan bertambahnya usia Maka Produksi kolagen akan terus berkurang dan pada Umur 35 tahun maka Tubuh Kita akan berhenti memproduksi kolagen dan inilah Yang Disebut Masa penuaan Yang Terus Berjalan.

Jika seseorang sedang kekurangan kolagen, akan banyak hal berbahaya yang bisa terjadi pada tubuhnya. Mungkin awalnya untuk sebagian orang masalahnya tidak dianggap serius, tapi jika hal ini tidak segera diantisipasi maka akan menimbulkan ancaman parah seperti mengalami gangguan sirkulasi darah yang berefek ke jantung hingga bisa mengalami stroke. Oleh karena itu setiap individu memerlukan asupan kolagen alami untuk tubuh.

Adapun manfaat kolagen alami untuk kulit dan kesehatan tubuh beberapa diantaranya adalah:

1. Kesehatan otak

2. Kesehatan mata

3. Kesehatan rambut dan kuku

4. Kesehatan sendi dan tulang

5. Kesehatan otot.

6. Kecantikan dan Awet Muda


KHASIAT BUAH KURMA & MADU UNTUK TUBUH ANDA

Madu

Madu mengandung banyak sekali nutrisi yang baik bagi tubuh. Karbohidrat, fruktosa, dan juga glukosa adalah kandungan yang terbanyak dalam madu. Rasa manis dalam madu berbeda dengan rasa manis pada gula. Ini dikarenakan madu memiliki aktivitas air yang rendah yang membuat mikroorganisme tidak bisa berkembang di dalamnya.

Karbohidrat di dalam madu memiliki manfaat sebagai sumber energi. Madu sering kali menjadi asupan para olahragawan karena mampu diserap oleh sistem pencernaan dengan cepat.

Madu juga dikenal sebagai penyembuh luka gores dan luka bakar yang bagus. Sebagai antibiotik, manfaat madu sudah teruji secara ilmiah. Madu bisa membunuh kuman dan bakteri penyebab penyakit.



Kurma

KURMA merupakan buah kesukaan Nabi Muhammad maka umat Islam pun disunatkan berbuka puasa dengan kurma. Kurma termasuk dalam katagori buah unggul, istimewa dan terbaik di antara lima buah-buahan yang mendapat pujian اللَّهُﷻ dalam Alquran karena banyak manfaatnya yaitu buah kurma, buah zaitun, buah tin, delima, dan anggur.Buah Kurma mengandung Vitamin A, magnesium, tembaga, mangan, fosfor, kalium, besi, sulfur dan kalsium.


Cara penyajian :

Larutkan 1 sachet Dixthara Afa kedalam

50 ml air dan aduk rata ( gelas / botol shaker )

Atau

Langsung konsumsi ( di bawah lidah )

Penggunaan secara ORAL selain mudah disiapkan juga rasanya enak dan segar. Dengan teknologi Nano manfaat dari Kandungan Dixthara AFA yang terserap mencapai 95%. Pergerakan AFA Stem Sel, diarahkan ke bagian tubuh yang membutuhkan penggantian sel, perbaikan sel ataupun peremajaan sel sehingga sel ,jaringan, atau organ yg membutuhkan dibanjiri oleh STEM SEL secara cepat kebutuhan sel ,jaringan , atau organ dapat segera terpenuhi.


.

.

Dixthara Fiber

Minuman Serbuk Rasa Apel

Slimming Fiber

Fiber / Serat sangat penting sekali bagi tubuh, namun banyak orang yang jarang mengkonsumsi. mereka lebih sering mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi, kandungan glukosa yang tinggi, pedas dan lainnya. Akibat dari konsumsi makanan terebut dan kekurangan serat banyak membuat orang mengalami masalah dengan pencernaannya dan bahkan jika sudah parah akan mengakibatkan berbagai penyakit


Psylium husk

Psyllium husk atau yang lebih dikenal dengan nama Plantago ovata merupakan tanaman yang hanya dapat tumbuh di India, namun telah lama dikonsumsi sebagai suplemen sumber serat makanan alami sejak tahun 1955. Hal ini disebabkan karena Psyllium husk kaya akan serat alami dan berfungsi untuk menurunkan kolesterol dan gula darah yang tinggi. Psyllium husk merupakan jenis serat yang mampu mengembang, menyerap air dan mestimulus pergerakan usus yang normal.


Manfaat Psyllium Husk

1. Memberikan perasaan penuh / kenyang sehingga dapat mengurangi asupan makanan.

2. Membantu meningkatkan ekskresi lemak & kolesterol di feses saat BAB.

3. Mengatasi masalah konstipasi / sembelit & diare.

4. Mengurangi resiko Kanker Usus (Colon).

5. Mengurangi gejala hemorrhoids / wasir yang disebabkan oleh konstipasi.

6. Membantu menormalkan kadar gula darah bagi penderita diabetes.

7. Memperbaiki kadar lemak & gula darah yang terkait dengan obesitas.

8. Menurunkan kadar kolestrol jahat pada tubuh.



Fibersol atau soluble fiber

Adalah serat nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh terutama untuk sistem pencernaan. Ketika dalam proses pencernaan karbohidrat, protein atau lemak akan larut dan dapat dicerna oleh sistem pencernaan. Berbeda dengan serat, serat tidak mampu dicerna oleh sistem pencernaan dan ketika keluar serat tersebut akan tetap utuh tidak terurai.

Serat terbagi menjadi dua macam yaitu :

Serat yang dapat larut dalam air (soluble fiber). Serat ini mampu menyerap air dan jenis lainnya seperti lemak, sifatnya yang larut di dalam air kemudian bersatu dan berubah menjadi gel, lalu dibuangnya ke luar tubuh bersamaan kotoran.

Serat yang tidak dapat larut dalam air (insoluble fiber). Serat ini tidak mampu larut di dalam air, namun tetap mampu menyerap lemak dan zat lainnya yang akan dibuang. Sehingga akan mengendap di usus dan membuang dengan kondisi yang utuh atau tidak terurai.

Dari keduanya serat tersebut serat yang dapat menyerap air yang sangat baik untuk pencernaan tubuh. Serat soluble fiber ( fiber sol ) akan mengikat lemak sehingga lemak tidak akan terserap oleh tubuh melainkan dikeluarkan bersama feses. Soluble fiber akan larut dalam air dan berubah menjadi gel lembut di dalam usus. Gel ini di dalam usus dapat membantu banyak masalah kesehatan, termasuk kolesterol tinggi, kadar lemak yang berlebihan dan diabetes.

Manfaat Fiber Sol bagi Kesehatan dan Kecantikan Tubuh

Beberapa manfaat serat fiber sol ( soluble fiber ) bagi tubuh, diantaranya :

* Melancarkan sistem pencernaan

* Menjaga usus dari kolesterol jahat

* Menyerap lemak, kolesterol dan kadar glukosa di dalam makanan yang kemudian membuangnya ke luar tubuh bersama kotoran.

* Menjaga tubuh dari kolesterol tinggi, Diabetes, penyakit usus, serangan jantung dan stroke

* Membuat dan Menjaga tubuh tetap langsing karena pencernaan yang sehat dan penyerapan lemak yang maksimal sehingga tubuh terlihat sehat, langsing dan cantik.

* Menjaga dari kegemukan atau kelebihan berat badan.

Serat sering dilupakan oleh sebagian orang tanpa disadari akibatnya banyak orang mengalami berbgai penyakit yang sebenarnya berawal dari pola makan yang tidak sehat salah satunya kekurangan serat.

Kebutuhan serat yang di butuhkan oleh tubuh ialah sekitar 25 gram per hari namun kebanyakan orang indonesia mengkonsumsi serat hanya berkisar 10 gram per hari. Serat ini sangat penting bagi tubuh dan jangan sampai kekurangan serat agar tubuh semakin sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.



Garcinia Cambogia

Garcinia Cambogia tidak hanya melangsingkan, tetapi juga beberapa khasiat lain.


Berikut ini adalah beberapa khasiat dari Garcinia Cambogia.

1. Sebagai pengikat logam berat

2. Sebagai pelancar pencernaan

3. Mengatasi keluhan diabetes

4. Membantu proses peluruhan lemak dan kolesterol

5. Membantu mencegah keluhan jantung dan mengatasi hipertensi

6. Mencegah pembentukan timbunan lemak

7. Mengatasi Depresi

8. Mencegah rasa lapar

9. Mengatasi keluhan pegal, keletihan dan lemah saraf

10. Sebagai Antioksodan

11. Meningkatkan daya tahan tubuh

12. Sebagai anti inflamasi



Lotus Extract

Manfaat kesehatan

Para peneliti telah banyak melakukan uji coba atau penelitian terkait dengan manfaat bunga lotus bagi dunia kesehatan. Dari hasil penelitian tersebut, didapatkan berbagai macam manfaat kesehatan bunga ini diantaranya adalah :

1. Sebagai agen antioksidan

2. Sebagai agen Hepatoprotection

3. Sebagai agen Immunomodulation

4.Dapat mencegah infeksi

5. Dapat membantu mencegah obesitas

6. Sebagai agen anti diabetes


Manfaat Kecantikan

Dibalik keindahan dan manfaat-manfaat yang sudah disebutkan diatas, bunga ini juga menyimpan manfaatnya bagi kecantikan kulit. Berikut manfaat yang bisa didapat dari bunga lotus untuk perawatan kulit:

Melembabkan

Kaya antioksidan

Mengontrol minyak

Menjaga elastisitas



Inulin

Inulin adalah salah satu jenis karbohidrat yang mengandung serat dan tergolong sebagai prebiotik.


Manfaat inulin adalah :

1. Menekan jumlah bakteri jahat atau bakteri patogen dalam usus

2. Mencegah konstipasi atau sembelit

3. Merangsang sistem daya tahan tubuh

4. Meningkatkan penyerapan kalsium yang bisa mencegah osteoporosis

5. Membantu mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak

6. Mengurangi resiko kanker usus


Cara penyajian :

Larutkan 1 Sachet Dixthara Fiber kedalam

150 ml Air dan Aduk Rata ( gelas / botol shaker )


Dengan mengkonsumsi Dixthara Fiber akan membantu kinerja Dixthara Afa. Nutisi dari Dixthara Afa akan sampai ke seluruh tubuh jika Aliran darah lancar. Konsumsi rutin Dixthara Fiber agar tubuh kita mengalirkan Stem cell ke bagian-bagian tubuh kita yang mulai tidak berfungsi sebagaimana seharusnya, karena bila Stem cell pergi menuju ke Liver dia akan menjadi Liver cell, bila Stem cell pergi menuju Pankreas menjadi Pancreas cell, bila Stem cell pergi menuju otak menjadi Sel otak, bila menuju ke otot menjadi Sel otot, menuju ke Jantung dia menjadi sel jantung dan sebagainya. Dengan mengkonsumsi Dixthara AFA dan Fiber secara teratur dapat menjaga kesehatan tubuh kita dan menghindari kerusakan sel-sel yang tidak diinginkan.


.

.

.

.

9.25.2013

Mengenal Jenis Kain/bahan

satin


Sebelum kita membeli bahan atau pakaian kenali dulu yuk jenis kain/bahannya, bagaimana membedakan jenis bahan tersebut?  Sering kali kita tanya sama penjualnya ,ada baiknya kita sedikit tau lah ya ini namanya apa, di pegang teksturnya bagaimana. Berikut beberapa diantaranya yang sudah saya kumpulkan dari beberapa sumber.

1.    Spandex
Bahan spandex tergolong bahan serat sintetis dan biasanya digunakan untuk pembuatan dress wanita atau busana muslim. Keunggulannya antara lain :
•    Memiliki elastisitas yang tinggi (strecth)
•    Tahan gosokan

2.    Cotton/Katun
Bahan ini banyak digunakan untuk pembuatan kaos. Bahan dasarnya adalah serat kapas. Keunggulannya antara lain :
•    Tidak mudah kusut jika dicuci
•    Mudah disablon
•    Dapat menyerap keringat & memungkinkan pori-pori tubuh bernapas secara leluasa saat panas
•    Tidak luntur untuk bahan berwarna
•    Tidak berbulu
Kekurangannya antara lain :
•    Mudah menyusut
•    Bahan mudah longgar jika dicuci dengan menggunakan air panas
•    Warna lebih mudah pudar jika dijemur dibawah sinar matahari langsung
Berdasarkan keunggulannya, cotton dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a.    Cotton Combed : memiliki serat yang lebih halus dibandingkan dengan cotton corded. Kainnya pun lebih dingin dan lemas.
b.    Cotton Carded : serat lebih kasar dengan kain yang lebih kaku dibandingkan dengan cotton combed.
Berdasarkan jenis bahannya, cotton dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a.    Teteron Cotton (TC) : jenis bahan ini lebih tahan penyusutan (tidak mudah susut ataupun melar) walaupun dicuci berkali-kali
b.    Cotton Viscose (CVC) : lebih mudah menyusut/melar


 1>Katun Jepang  
katun jepang umumnya adalah istilah untuk jenis bahan yang terbuat dari combed 100% full cotton, jadi apabila ada yang mengkategorikan bahan cvc adalah bahan katun jepang sebenarnya itu salah. Bagi orang awam yang pertama kali memegang bahan cvc mungkin agak sulit membedakan dengan bahan full katun, tapi akan terasa perbedaannya ketika sudah menjadi sebuah lembaran bedsheet dan digunakan. Umumnya bahan cvc adalah produksi dari tekstil merk lokal, jadi jangan kaget kalau banyak menemukan motif yang biasa ada di bahan katun jepang import di copy di bahan jenis cvc dengan harga lebih murah.
 Jenis katun jepang yang full katun sendiri ada bermacam2 , ada yang pabrikan lokal, ada pula yang imported. Dan Tidak Selalu Katun Jepang mempunyai tekstur mengkilat/ shiny . 100% Combed Cotton yang shiny disebut katun sateen. dimana cotton jenis ini telah menggunakan teknik finishing tambahan yang dinamakan 'sateen weave'
Perlu di ingat bahwa sateen bukanlah satin. Banyak orang salah pengertian tentang sateen, Meskipun dua kata tersebut terdengar serupa tapi tidak sama,  Sateen adalah suatu proses tambahan dengan menempatkan benang lebih di setiap per inci persegi pada permukaan pintalan benang 100% katun. Sehingga menghasilkan linen berkualitas dengan tekstur yang lembut dan mengkilap. Sedangkan satin sendiri lebih merupakan pintalan serat kain yang bisa terdiri dari nilon, sutra, atau gabungan keduanya.
Sekilas sama seperti kain katun biasa pada umumnya, tetapi jika diperhatikan ada beberapa ciri khusus, yaitu : dibagian sisi ujung bahan terdapat tulisan “japan design” dan atau terdapat kode warna pada kain tersebut. daya serap keringat bagus.harga lebih mahal dari kain katun biasa,  permukaan kain lebih halus. warna lebih awet dan tahan lama. sering dan cocok digunakan untuk blouse wanita.

2>Katun Paris Motif 
Sebetulnya katun Paris hampir sama dengan katun Jepang dalam hal :memiliki kode warna pada kain,  daya serap keringat bagus, harga relatif lebih mahal, warna dan permukaan kain sama dengan katun Jepang. Perbedaaanya adalah kain katun Paris lebih tipis dibanding katun Jepang. Biasa digunakan untuk blouse wanita.

3>Katun Paris polos.
Katun jenis ini sebenarnya hampir sama dengan katun biasa, hanya saja lebih tipis. Harganya sendiri hampir sama dengan katun biasa, dan katun ini tidak ada kode warna di kainnya. Sering digunakan untuk blouse wanita dan bahan kerudung.

4>Katun Silk/India/Zada
Katun jenis ini ada 2 jenis yaitu yang tipis dan tebal. Ciri-ciri kain katun ini adalah : permukaan kain lebih mengkilap, harga sedikit lebih mahal diatas katun biasa, namun tidak semahal katun Jepang, daya serap keringat paling rendah, warna kilapnya awet meskipun sering dicuci.

5>Katun Minyak
Kain katun ini sama seperti katun lainnya cuma permukaannya terkesan berminyak (kilapnya lain dengan katun silk). Harga sama dengan katun biasa, daya serap keringat lumayan,  kilap akan berkurang setelah beberapa kali pencucian.

6>Katun biasa
Motifnya macam-macam : polos, garis, kotak, bunga atau abstrak. Harga relatif lebih murah, tidak ada ciri khusus seperti kode warna,  daya serap keringat sedang s/d bagus, tergantung prosentasi bahan katunnya. Warnanya awet meskipun masih dibawah katun Jepang.

7>Katun Kombed /Cotton Combed
Adalah jenis kain katun yang diproduksi dengan finishing disisir (combed) dengan tujuan agar serat-serat kapas halus dapat dipisahkan sehingga kain yang dihasilkan lebih halus dan tidak berbulu (serat Benang lebih halus, hasil rajutan dan penampilan lebih rata). Kain katun kombed tersedia dalam dua ukuran yaitu 20s dan 30s.
Kain jenis ini biasa digunakan untuk bahan kaos distro-distro bandung.
Katun Kombed 20s adalah kain katun kombed yang terbuat dari Benang yang berukuran 20s.
Katun Kombed 30s adalah kain katun kombed yang terbuat dari Benang yang berukuran 30s.
Kain katun kombed 20s lebih tebal daripada 30s. Sehingga kain katun 30s lebih lemas daripada kain katun 20s.

8>Katun Karded /Cotton Carded
Berbeda dengan kain katun kombed, kain katun karded tidak disisir pada proses finishing pembuatannya. Oleh karena itu masih terdapat serat-serat kapas halus yang tersisa (serat Benang kurang halus, hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata). Tetapi meskipun begitu kain katun karded memiliki keunggulan harga yang lebih murah dibandingkan kain katun kombed.Umumnya bhn ini digunakan u kaos dg target pasar kelas menengah krn lbh murah.Mskpn memiliki tekstur krng halus ttp tetap nyaman dipakai krn terbuat dr 100% serat kapas alami. Kaos ini cukup menyerap keringat dan tdk panas.
Pada kain katun karded hanya terdapat ukuran 20s,24s,dll berdasarkan jenis benang yg digunakan.
Perbedaan antara kain katun kombed dan karded yang ada di pasaran adalah kain katun kombed lebih tebal daripada kain katun karded.

9>Teteron Cotton / TC
Bahan kaos ini dari jenis serat campuran,yaitu dari Cotton Combed 35% dan Polyester (Teteron) 65%, dg karateristik : kurang menyerap keringat dan agak panas, lebih tahan kusut dan tdk melar meskipun dicuci berkali kali, bila dibakar menghasilkan abu dan arang. Bahan ini biasa digunakan untuk sprei, hem dan celana.

10>Cotton Viscose /CVC
Bahan kaos ini juga dari jenis serat campuran, yaitu blending/campuran dari Cotton Combed 55% & Viscose 45%, dg karakteristik : tingkat shrinkage (susut pola) lebih kecil dari Cotton, dan bahan ini termasuk menyerap keringat.



3.    Poliester
Poliester lebih mirip dengan cotton namun memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan tersebut. Jika dipakai ditempat panas akan terasa panas juga. Sebaliknya jika dipakai ditempat dingin akan terasa dingin juga, namun kainnya tidak sedingin cotton & biasanya lebih keras/kaku. Keunggulannya adalah harganya yang terjangkau/murah, namun kekurangannya adalah kain jenis ini lebih mudah kusut jika dicuci dan mudah luntur untuk bahan berwarna. Semakin banyak dicuci, biasanya semakin berbulu. Poliester juga tidak menyerap keringat.

4.    Rajut
Rajut sebenarnya adalah proses pembuatan dari benang menjadi kain. Pakaian berbahan rajut umumnya menggunakan benang yang lebih besar sehingga hasilnya terlihat lebih kasar dibandingkan bahan lainnya. Rajut sangat berguna untuk menghalau dingin. Jika dipakai akan terasa hangat karena biasanya benang yang digunakan dari bahan sintetik & tebal.
Cara perawatannya tergolong tidak mudah, antara lain :
ü    Pakaian berbahan rajut sebaiknya dicuci dengan tangan karena mesin cuci sangat tidak ramah pada bahan ini dan dapat merusak hasil rajutan. Jika terpaksa mencuci dengan menggunakan mesin, sebaiknya masukkan terlebih dahulu dalam kantong cuci & gunakan putaran yang lambat & lembut. Anda dapat mencuci bahan ini dengan air dingin dan kucek dengan lembut, jangan meremas/menyikatnya. Gunakan deterjen/cairan pencuci pakaian yang lembut agar tidak merusak bahan.
ü    Bahan rajut sangat mudah melar.
ü    Hindari menjemur bahan rajut langsung menggunakan jepitan/gantungan baju karena dapat meninggalkan bekas jepitan dan merusak rajutan khususnya dibagian bahu. Sebaiknya jemur diatas handuk kering (handuk yang digunakan sebaiknya dapat menyerap air dengan baik) dengan permukaan yang datar agar bentuk rajutan tetap terjaga. Selanjutnya tekan bahan rajut diatas handuk kering tersebut lalu gulung handuk untuk mengeringkannya.
ü    Sangat tidak disarankan untuk menyetrika bahan jenis rajut ini karena dapat merusak tekstur kain. Sebaiknya gunakan steam atau setrika uap yang lebih aman.

5.    Sifon (Chiffon)
Terbuat dari serat sintetis/kapas/sutra dan bersifat sangat tipis, ringan dan transparant (tembus pandang). Jenis bahan ini akan tampak lebih elegant jika dipadukan dengan bahan lainnya.

6.    Twistcone
Bahan ini lebih mirip dengan bahan sifon, namun memiliki tebal & berat yang lebih dibandingkan sifon, oleh karena itu tidak tembus pandang seperti sifon ^^. Selain itu, twistcone lebih jatuh di badan, tidak menyerap keringat, serta tidak meninggalkan bau badan (bau tidak sedap) seperti pada sifon.

7.    Rayon
Kain rayon merupakan campuran antara bahan cotton dengan rayon viscosa (RVC) yang berbahan dasar kayu sehingga merupakan konduktor panas yang baik. Bahan rayon memiliki efek mengkilap & mudah menyerap keringat sehingga cocok digunakan untuk musin panas. Jenis kain ini umumnya digunakan untuk pembuatan kemeja. Jika Anda mencuci pakaian berbahan dasar rayon, sebaiknya cuci dengan air hangat & tidak perlu dikucek ^^.

8.    Fleece
Fleece adalah bahan kain yang berbulu dengan tampilan yang menyerupai benang wool.  Bahan ini bersifat hangat dan tidak panas, serta nyaman dipakai. Umumnya fleece terdapat pada bagian dalam bahan agar pakaian yang digunakan lebih terasa hangat saat dipakai. Fleece sering dipakai untuk pembuatan jaket, sweater, jumper, dan lain-lain.

9.    Babyterry / Baby Tray
Bahan Babyterry / Baby Tray ini mirip dengan bahan kaos, namun jauh lebih tebal dan umumnya sedikit berbulu. Mirip juga dengan bahan fleece namun memiliki bulu yang lebih halus. Bagian dalamnya bertekstur lembut seperti selimut. Paling banyak digunakan untuk pembuatan sweater, jumper, maupun blazer wanita.

10.    Hycon / Hyget / Hijet
Bahan ini termasuk dalam kategori bahan spandex yang mirip dengan lycra, namun lebih berat dari bahan spandex biasa. Lapisan luar mengkilap dan memiliki tingkat elastisitas yang tinggi (stretch). Bahan ini tidak dapat menyerap keringat. Paling banyak digunakan untuk pembuatan baju bola (Jersey Bola). 

11.    Lycra
Nama lycra sebenarnya hanya merupakan zat campuran untuk pakaian. Lycra mirip dengan bahan spandex dan paling banyak digunakan untuk pembuatan maxi dress / terusan wanita. Jika bahan lain dipadukan dengan lycra, umumnya akan membentuk lapisan depan yang lebih mengkilap. Keunggulan bahan ini adalah kerapihan yang dapat bertahan lama pada pakaian.

12.    Paragon
Kain jenis ini halus seperti kapas. Umumnya digunakan dalam pembuatan baju basket dan tergolong kualitas IBL Indonesia.

13.    Linen
Bahan linen adalah bahan kain yang berkerut dan mudah kusut. Terbuat dari bahan serat tanaman dan tergolong bahan yang mahal. Kain linen umumnya digunakan untuk casual wear maupun dress.
Keunggulan kain linen antara lain :
•    Bahan kain dingin saat dipakai
•    Dapat menyerap keringat
•    Sangat halus untuk kulit dan membantu Anda terhindar dari masalah kulit saat musim panas
Cara perawatan kain berbahan linen adalah :
ü    Jika mencuci dengan mesin, sebaiknya gunakan mode lembut/delicate
ü    Bahan linen tidak boleh dicuci dengan kasar karena dapat melemahkan serat dan membuatnya robek
ü    Perendaman maupun pencucian sebaiknya tidak terlalu lama karena bahan linen mudah pudar. Jika terdapat noda membandel, cukup direndam satu malam lalu cuci dengan lembut

14.    Light Weight Wools
Jenis kain wools biasanya identik dengan kain yang berat. Namun Light Weight Wools ini bahan yang ringan dan mudah dipadukan dengan bahan apapun. Kain ini awet, sangat menyerap air dan lebih jatuh di badan sehingga lebih enak dilihat ^^.

15.    Akrilit
Kain dari bahan jenis akrilit biasanya digunakan untuk pembuatan kemeja. Umumnya dikombinasikan dengan rompi berbahan Light Weight Wools.

16.    Cashmere
Bahan cashmere tergolong bahan yang mewah & kualitasnya pun tak perlu diragukan lagi. Oleh karena itu, harganya pun tergolong tinggi alias mahal. Cashmere cocok dipadukan dengan bahan apapun. Semakin sering dicuci, maka cashmere akan semakin halus. Namun, pencuciannya pun perlu diperhatikan. Tidak dengan sembarang deterjen/sabun pencuci lainnya, tapi dengan shampoo ^^.

17.    Sutra
Kain sutra merupakan jenis kain yang paling diminati oleh banyak kaum wanita. Terbuat dari kepompong larva ulat sutra yang diternakkan di peternakan ulat sutra Murbei. Teksturnya sangat lembut, mulus dan tidak licin. Kain sutra mudah robek namun dapat menyerap sedikit air/keringat.


  • Silk Taffeta, Kain ini karakteristiknya mengkilat dan kaku sehingga terkesan mewah jika dipakai, apalagi dipercantik dengan bordiran atau sulam. Pilihan warna dari silk taffeta ini banyak sekali, bahkan ada yang bunglon/two-tone sehingga warna yang timbul beriak-riak lebih dari satu warna. Kain silk taffeta ini ada juga yang berbahan stretch/lentur. Soal harga, silk taffeta juga bisa dibilang murah.
  • Raw Silk, Karakteristik dari kain rawsilk ini mengkilat karena 100% sutra, dengan tekstur yang tidak rata/berserat (seperti cacat produksi, ada benang yang keluar dari tenunan, padahal itulah ciri khasnya), berkesan mewah dan nyaman dipakai. Pilihan warnanyapun juga beragam dari mulai warna yang tajam sampai warna yang lembut. Kain ini banyak sekali macamnya di pasaran, ada yang asli, kw 1, kw 2, dst. Yang paling bagus dan mahal tentu saja yang asli. Kain Raw silk ini harus extra perawatannya karena bahannya yang 100% sutra, jadi mencucinya jangan memakai detergent, dianjurkan cukup memakai shampo dan dijemur dengan diangin-angin supaya warnanya tetap bagus dan tahan lama.
  • Thai Silk, Karakteristik dari kain thai silk ini mengkilat dan tidak kaku sehingga nyaman dipakai dan berkesan mewah, pilihan warnanya juga beragam.
  • Japan Silk, karakteristik dari japan silk sebetulnya kurang lebih sama dengan thai silk, hanya kainnya lebih lembut dan lebih mahal harganya.
  • Dupion Silk, Karakteristik kain dupion silk ini sama dengan raw silk, teksturnya berserat seperti ada benang yang keluar dari tenunan, hanya agak kusut dan tipis.
  • Dupioni Silk, Karakteristik dari kain Dupioni silk ini lebih tebal dari dupion silk dengan tekstur dan corak seperti hujan gerimis, harganya lebih mahal dari dupion silk namun lebih nyaman jika dipakai
  • Nep Silk, karakteristik dari kain nep silk ini tipis seperti chiffone, hanya saja bercorak dan bertekstur garis-garis.
  • Paper Silk, Seperti namanya, karakteristik dari kain paper silk ini tipis, mengkilat dan kaku seperti kertas. Permukaan kainnya halus seperti yang ringkih, takut sobek. Pilihan warnanya banyak, kebanyakan warna pastel.

18.    Denim
Denim lebih dikenal dengan bahan jeans. Ya, karena memang bahan ini khusus untuk pembuatan jeans. Semakin gelap warnanya, biasanya akan semakin terlihat formal & rapi. Bahan denim biasanya dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain soft, hard, dan lain-lain.

19.    Drill
Sesuai namanya, kain ini memiliki serat dengan garis-garis miring/nge-drill. Kain Drill umumnya merupakan campuran antara cotton dan poliester. Semakin banyak kadar cotton-nya, biasanya harganya pun semakin mahal.
Berdasarkan besar kecilnya serat, maka kain ini dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
a.    Twill Drill (serat kecil)
b.    American Drill (serat medium)
c.    Japan Drill (serat besar). Komposisi bahan cotton lebih banyak dengan poliester yang lebih sedikit sehingga lebih nyaman dipakai.
d.    Raphael (serat yang lebih besar daripada Japan Drill). Raphael biasanya hanya dipakai oleh produk 
dengan merk tersebut

20. SATIN
Kain satin ini permukaannya rata dan licin , berkilau karena sifatnya yang bisa memantulkan cahaya,dan bagian belakangnya suram. Tenunan rapat namun kurang kuat karena floatnya panjang sehingga mudah putus jika di tarik, ketahanan gosoknya rendah. Kain jenis ini  di gunakan untuk pembuatan gaun- gaun, celana atlet, tas genggam (clutch),kain pelapis / puring, kain penghias rumah dan lainnya.

1. satin duchesse
digunakan untuk busana, dan sangat disukai sebagai bahan gaun pengantin.satin ini agak berat, kaku dan mengilap di sisi luarnya saja.

2. satin faconne atau satin jacquard 
jenis satin berpola. bisa saja  bergaris-garis, bermotif paisley, atau desain lainnya. satin ini muncul dalam beraneka berat dan kualitas, tapi cenderung lebih lembut dan lentur ketimbang duchesse.

3. satin slipper
sesuai namanya, digunakan sebagai bahan pembuat sepatu. bahan ini bisa dicelup hingga berwarna serasi dengan gaun yang dipakai gadis-gadis ke prom night(pesta kelulusan SMU), atau pengiring pengantin. sepatu balet juga dibuat dari jenis satin slipper.

4. satin delustered / peau de soie (kulit sutra),
adalah satin yang ringan. satin ini tidak memiliki kilau yang biasa diasosiasikan dengan satin, kilauannya suram saja. kelebihannya, ia tidak memiliki sisi baik dan buruk, jadi bisa digunakan sisi yang mana saja.

5. satin damask 
adalah satin sutra dengan desain floral yang rumit. seringkali berhiaskan pola timbul dari bahan beludru yang muncul di atas dasar satin

6. satin cloth
adalah bahan wol Prancic yang dibuat dengan tenunan ala satin, dan memiliki sisi luar yang halus.kain yang beraneka warna ini biasa digunakan untuk gaun wanita, kuat lagi awet. lebarnya hanya sekitar 70 sentimeter, dan dikenal juga dengan nama Prancis, satin de laine.


21. VISCOSE
Terbuat dari kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus).  Kelenturannya sangat sesuai didesain untuk berbagai model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket.  Ciri2 viscose : terasa lembut dan dingin di kulit, bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengilat, menyerap keringat, bahan/ pakaian akan rusak apabila direndam dengan diterjen lebih dari 1 jam, bisa dicuci atau di dry clean.
Semoga bermanfaat
 


11.    Lycra
Nama lycra sebenarnya hanya merupakan zat campuran untuk pakaian. Lycra mirip dengan bahan spandex dan paling banyak digunakan untuk pembuatan maxi dress / terusan wanita. Jika bahan lain dipadukan dengan lycra, umumnya akan membentuk lapisan depan yang lebih mengkilap. Keunggulan bahan ini adalah kerapihan yang dapat bertahan lama pada pakaian.

12.    Paragon
Kain jenis ini halus seperti kapas. Umumnya digunakan dalam pembuatan baju basket dan tergolong kualitas IBL Indonesia.

13.    Linen
Bahan linen adalah bahan kain yang berkerut dan mudah kusut. Terbuat dari bahan serat tanaman dan tergolong bahan yang mahal. Kain linen umumnya digunakan untuk casual wear maupun dress.
Keunggulan kain linen antara lain :
•    Bahan kain dingin saat dipakai
•    Dapat menyerap keringat
•    Sangat halus untuk kulit dan membantu Anda terhindar dari masalah kulit saat musim panas
Cara perawatan kain berbahan linen adalah :
    Jika mencuci dengan mesin, sebaiknya gunakan mode lembut/delicate
    Bahan linen tidak boleh dicuci dengan kasar karena dapat melemahkan serat dan membuatnya robek
    Perendaman maupun pencucian sebaiknya tidak terlalu lama karena bahan linen mudah pudar. Jika terdapat noda membandel, cukup direndam satu malam lalu cuci dengan lembut

14.    Light Weight Wools
Jenis kain wools biasanya identik dengan kain yang berat. Namun Light Weight Wools ini bahan yang ringan dan mudah dipadukan dengan bahan apapun. Kain ini awet, sangat menyerap air dan lebih jatuh di badan sehingga lebih enak dilihat ^^.

15.    Akrilit
Kain dari bahan jenis akrilit biasanya digunakan untuk pembuatan kemeja. Umumnya dikombinasikan dengan rompi berbahan Light Weight Wools.

16.    Cashmere
Bahan cashmere tergolong bahan yang mewah & kualitasnya pun tak perlu diragukan lagi. Oleh karena itu, harganya pun tergolong tinggi alias mahal. Cashmere cocok dipadukan dengan bahan apapun. Semakin sering dicuci, maka cashmere akan semakin halus. Namun, pencuciannya pun perlu diperhatikan. Tidak dengan sembarang deterjen/sabun pencuci lainnya, tapi dengan shampoo ^^.

17.    Sutra
Kain sutra merupakan jenis kain yang paling diminati oleh banyak kaum wanita. Terbuat dari kepompong larva ulat sutra yang diternakkan di peternakan ulat sutra Murbei. Teksturnya sangat lembut, mulus dan tidak licin. Kain sutra mudah robek namun dapat menyerap sedikit air/keringat.

18.    Denim
Denim lebih dikenal dengan bahan jeans. Ya, karena memang bahan ini khusus untuk pembuatan jeans. Semakin gelap warnanya, biasanya akan semakin terlihat formal & rapi. Bahan denim biasanya dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain soft, hard, dan lain-lain.

19.    Drill
Sesuai namanya, kain ini memiliki serat dengan garis-garis miring/nge-drill. Kain Drill umumnya merupakan campuran antara cotton dan poliester. Semakin banyak kadar cotton-nya, biasanya harganya pun semakin mahal.
Berdasarkan besar kecilnya serat, maka kain ini dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
a.    Twill Drill (serat kecil)
b.    American Drill (serat medium)
c.    Japan Drill (serat besar). Komposisi bahan cotton lebih banyak dengan poliester yang lebih sedikit sehingga lebih nyaman dipakai.
d.    Raphael (serat yang lebih besar daripada Japan Drill). Raphael biasanya hanya dipakai oleh produk dengan merk terseb
- See more at: http://www.tokojoy.com/blog/2013/mengenal-berbagai-jenis-bahan-pakaian-bag-2/#sthash.sWnpqmt2.dpuf





11.    Lycra
Nama lycra sebenarnya hanya merupakan zat campuran untuk pakaian. Lycra mirip dengan bahan spandex dan paling banyak digunakan untuk pembuatan maxi dress / terusan wanita. Jika bahan lain dipadukan dengan lycra, umumnya akan membentuk lapisan depan yang lebih mengkilap. Keunggulan bahan ini adalah kerapihan yang dapat bertahan lama pada pakaian.

12.    Paragon
Kain jenis ini halus seperti kapas. Umumnya digunakan dalam pembuatan baju basket dan tergolong kualitas IBL Indonesia.

13.    Linen
Bahan linen adalah bahan kain yang berkerut dan mudah kusut. Terbuat dari bahan serat tanaman dan tergolong bahan yang mahal. Kain linen umumnya digunakan untuk casual wear maupun dress.
Keunggulan kain linen antara lain :
•    Bahan kain dingin saat dipakai
•    Dapat menyerap keringat
•    Sangat halus untuk kulit dan membantu Anda terhindar dari masalah kulit saat musim panas
Cara perawatan kain berbahan linen adalah :
    Jika mencuci dengan mesin, sebaiknya gunakan mode lembut/delicate
    Bahan linen tidak boleh dicuci dengan kasar karena dapat melemahkan serat dan membuatnya robek
    Perendaman maupun pencucian sebaiknya tidak terlalu lama karena bahan linen mudah pudar. Jika terdapat noda membandel, cukup direndam satu malam lalu cuci dengan lembut

14.    Light Weight Wools
Jenis kain wools biasanya identik dengan kain yang berat. Namun Light Weight Wools ini bahan yang ringan dan mudah dipadukan dengan bahan apapun. Kain ini awet, sangat menyerap air dan lebih jatuh di badan sehingga lebih enak dilihat ^^.

15.    Akrilit
Kain dari bahan jenis akrilit biasanya digunakan untuk pembuatan kemeja. Umumnya dikombinasikan dengan rompi berbahan Light Weight Wools.

16.    Cashmere
Bahan cashmere tergolong bahan yang mewah & kualitasnya pun tak perlu diragukan lagi. Oleh karena itu, harganya pun tergolong tinggi alias mahal. Cashmere cocok dipadukan dengan bahan apapun. Semakin sering dicuci, maka cashmere akan semakin halus. Namun, pencuciannya pun perlu diperhatikan. Tidak dengan sembarang deterjen/sabun pencuci lainnya, tapi dengan shampoo ^^.

17.    Sutra
Kain sutra merupakan jenis kain yang paling diminati oleh banyak kaum wanita. Terbuat dari kepompong larva ulat sutra yang diternakkan di peternakan ulat sutra Murbei. Teksturnya sangat lembut, mulus dan tidak licin. Kain sutra mudah robek namun dapat menyerap sedikit air/keringat.

18.    Denim
Denim lebih dikenal dengan bahan jeans. Ya, karena memang bahan ini khusus untuk pembuatan jeans. Semakin gelap warnanya, biasanya akan semakin terlihat formal & rapi. Bahan denim biasanya dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain soft, hard, dan lain-lain.

19.    Drill
Sesuai namanya, kain ini memiliki serat dengan garis-garis miring/nge-drill. Kain Drill umumnya merupakan campuran antara cotton dan poliester. Semakin banyak kadar cotton-nya, biasanya harganya pun semakin mahal.
Berdasarkan besar kecilnya serat, maka kain ini dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
a.    Twill Drill (serat kecil)
b.    American Drill (serat medium)
c.    Japan Drill (serat besar). Komposisi bahan cotton lebih banyak dengan poliester yang lebih sedikit sehingga lebih nyaman dipakai.
d.    Raphael (serat yang lebih besar daripada Japan Drill). Raphael biasanya hanya dipakai oleh produk dengan merk terseb
- See more at: http://www.tokojoy.com/blog/2013/mengenal-berbagai-jenis-bahan-pakaian-bag-2/#sthash.sWnpqmt2.dpuf

Jika sebelumnya kita sudah pernah membicarakan mengenai Fashion Korea, nah kali ini tokojoy akan memberikan gambaran mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan fashion Korea tersebut ^^ Langsung aja yah..

1.    Spandex
Bahan spandex tergolong bahan serat sintetis dan biasanya digunakan untuk pembuatan dress wanita atau busana muslim. Keunggulannya antara lain :
•    Memiliki elastisitas yang tinggi (strecth)
•    Tahan gosokan

2.    Cotton
Bahan ini banyak digunakan untuk pembuatan kaos. Bahan dasarnya adalah serat kapas. Keunggulannya antara lain :
•    Tidak mudah kusut jika dicuci
•    Mudah disablon
•    Dapat menyerap keringat & memungkinkan pori-pori tubuh bernapas secara leluasa saat panas
•    Tidak luntur untuk bahan berwarna
•    Tidak berbulu
Kekurangannya antara lain :
•    Mudah menyusut
•    Bahan mudah longgar jika dicuci dengan menggunakan air panas
•    Warna lebih mudah pudar jika dijemur dibawah sinar matahari langsung
Berdasarkan keunggulannya, cotton dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a.    Cotton Combed : memiliki serat yang lebih halus dibandingkan dengan cotton corded. Kainnya pun lebih dingin dan lemas.
b.    Cotton Carded : serat lebih kasar dengan kain yang lebih kaku dibandingkan dengan cotton combed.
Berdasarkan jenis bahannya, cotton dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a.    Teteron Cotton (TC) : jenis bahan ini lebih tahan penyusutan (tidak mudah susut ataupun melar) walaupun dicuci berkali-kali
b.    Cotton Viscose (CVC) : lebih mudah menyusut/melar

3.    Poliester
Poliester lebih mirip dengan cotton namun memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan tersebut. Jika dipakai ditempat panas akan terasa panas juga. Sebaliknya jika dipakai ditempat dingin akan terasa dingin juga, namun kainnya tidak sedingin cotton & biasanya lebih keras/kaku. Keunggulannya adalah harganya yang terjangkau/murah, namun kekurangannya adalah kain jenis ini lebih mudah kusut jika dicuci dan mudah luntur untuk bahan berwarna. Semakin banyak dicuci, biasanya semakin berbulu. Poliester juga tidak menyerap keringat.

4.    Rajut
Rajut sebenarnya adalah proses pembuatan dari benang menjadi kain. Pakaian berbahan rajut umumnya menggunakan benang yang lebih besar sehingga hasilnya terlihat lebih kasar dibandingkan bahan lainnya. Rajut sangat berguna untuk menghalau dingin. Jika dipakai akan terasa hangat karena biasanya benang yang digunakan dari bahan sintetik & tebal.
Cara perawatannya tergolong tidak mudah, antara lain :
    Pakaian berbahan rajut sebaiknya dicuci dengan tangan karena mesin cuci sangat tidak ramah pada bahan ini dan dapat merusak hasil rajutan. Jika terpaksa mencuci dengan menggunakan mesin, sebaiknya masukkan terlebih dahulu dalam kantong cuci & gunakan putaran yang lambat & lembut. Anda dapat mencuci bahan ini dengan air dingin dan kucek dengan lembut, jangan meremas/menyikatnya. Gunakan deterjen/cairan pencuci pakaian yang lembut agar tidak merusak bahan.
    Bahan rajut sangat mudah melar.
    Hindari menjemur bahan rajut langsung menggunakan jepitan/gantungan baju karena dapat meninggalkan bekas jepitan dan merusak rajutan khususnya dibagian bahu. Sebaiknya jemur diatas handuk kering (handuk yang digunakan sebaiknya dapat menyerap air dengan baik) dengan permukaan yang datar agar bentuk rajutan tetap terjaga. Selanjutnya tekan bahan rajut diatas handuk kering tersebut lalu gulung handuk untuk mengeringkannya.
    Sangat tidak disarankan untuk menyetrika bahan jenis rajut ini karena dapat merusak tekstur kain. Sebaiknya gunakan steam atau setrika uap yang lebih aman.

5.    Sifon (Chiffon)
Terbuat dari serat sintetis/kapas/sutra dan bersifat sangat tipis, ringan dan transparant (tembus pandang). Jenis bahan ini akan tampak lebih elegant jika dipadukan dengan bahan lainnya.

6.    Twistcone
Bahan ini lebih mirip dengan bahan sifon, namun memiliki tebal & berat yang lebih dibandingkan sifon, oleh karena itu tidak tembus pandang seperti sifon ^^. Selain itu, twistcone lebih jatuh di badan, tidak menyerap keringat, serta tidak meninggalkan bau badan (bau tidak sedap) seperti pada sifon.

7.    Rayon
Kain rayon merupakan campuran antara bahan cotton dengan rayon viscosa (RVC) yang berbahan dasar kayu sehingga merupakan konduktor panas yang baik. Bahan rayon memiliki efek mengkilap & mudah menyerap keringat sehingga cocok digunakan untuk musin panas. Jenis kain ini umumnya digunakan untuk pembuatan kemeja. Jika Anda mencuci pakaian berbahan dasar rayon, sebaiknya cuci dengan air hangat & tidak perlu dikucek ^^.

8.    Fleece
Fleece adalah bahan kain yang berbulu dengan tampilan yang menyerupai benang wool.  Bahan ini bersifat hangat dan tidak panas, serta nyaman dipakai. Umumnya fleece terdapat pada bagian dalam bahan agar pakaian yang digunakan lebih terasa hangat saat dipakai. Fleece sering dipakai untuk pembuatan jaket, sweater, jumper, dan lain-lain.

9.    Babyterry / Baby Tray
Bahan Babyterry / Baby Tray ini mirip dengan bahan kaos, namun jauh lebih tebal dan umumnya sedikit berbulu. Mirip juga dengan bahan fleece namun memiliki bulu yang lebih halus. Bagian dalamnya bertekstur lembut seperti selimut. Paling banyak digunakan untuk pembuatan sweater, jumper, maupun blazer wanita.

10.    Hycon / Hyget / Hijet
Bahan ini termasuk dalam kategori bahan spandex yang mirip dengan lycra, namun lebih berat dari bahan spandex biasa. Lapisan luar mengkilap dan memiliki tingkat elastisitas yang tinggi (stretch). Bahan ini tidak dapat menyerap keringat. Paling banyak digunakan untuk pembuatan baju bola (Jersey Bola). contoh:  jersey bola

- See more at: http://www.tokojoy.com/blog/2013/mengenal-berbagai-jenis-bahan-pakaian-bag-1/#sthash.2QttK6H8.dpuf
Jika sebelumnya kita sudah pernah membicarakan mengenai Fashion Korea, nah kali ini tokojoy akan memberikan gambaran mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan fashion Korea tersebut ^^ Langsung aja yah..

1.    Spandex
Bahan spandex tergolong bahan serat sintetis dan biasanya digunakan untuk pembuatan dress wanita atau busana muslim. Keunggulannya antara lain :
•    Memiliki elastisitas yang tinggi (strecth)
•    Tahan gosokan

2.    Cotton
Bahan ini banyak digunakan untuk pembuatan kaos. Bahan dasarnya adalah serat kapas. Keunggulannya antara lain :
•    Tidak mudah kusut jika dicuci
•    Mudah disablon
•    Dapat menyerap keringat & memungkinkan pori-pori tubuh bernapas secara leluasa saat panas
•    Tidak luntur untuk bahan berwarna
•    Tidak berbulu
Kekurangannya antara lain :
•    Mudah menyusut
•    Bahan mudah longgar jika dicuci dengan menggunakan air panas
•    Warna lebih mudah pudar jika dijemur dibawah sinar matahari langsung
Berdasarkan keunggulannya, cotton dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a.    Cotton Combed : memiliki serat yang lebih halus dibandingkan dengan cotton corded. Kainnya pun lebih dingin dan lemas.
b.    Cotton Carded : serat lebih kasar dengan kain yang lebih kaku dibandingkan dengan cotton combed.
Berdasarkan jenis bahannya, cotton dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a.    Teteron Cotton (TC) : jenis bahan ini lebih tahan penyusutan (tidak mudah susut ataupun melar) walaupun dicuci berkali-kali
b.    Cotton Viscose (CVC) : lebih mudah menyusut/melar

3.    Poliester
Poliester lebih mirip dengan cotton namun memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan tersebut. Jika dipakai ditempat panas akan terasa panas juga. Sebaliknya jika dipakai ditempat dingin akan terasa dingin juga, namun kainnya tidak sedingin cotton & biasanya lebih keras/kaku. Keunggulannya adalah harganya yang terjangkau/murah, namun kekurangannya adalah kain jenis ini lebih mudah kusut jika dicuci dan mudah luntur untuk bahan berwarna. Semakin banyak dicuci, biasanya semakin berbulu. Poliester juga tidak menyerap keringat.

4.    Rajut
Rajut sebenarnya adalah proses pembuatan dari benang menjadi kain. Pakaian berbahan rajut umumnya menggunakan benang yang lebih besar sehingga hasilnya terlihat lebih kasar dibandingkan bahan lainnya. Rajut sangat berguna untuk menghalau dingin. Jika dipakai akan terasa hangat karena biasanya benang yang digunakan dari bahan sintetik & tebal.
Cara perawatannya tergolong tidak mudah, antara lain :
    Pakaian berbahan rajut sebaiknya dicuci dengan tangan karena mesin cuci sangat tidak ramah pada bahan ini dan dapat merusak hasil rajutan. Jika terpaksa mencuci dengan menggunakan mesin, sebaiknya masukkan terlebih dahulu dalam kantong cuci & gunakan putaran yang lambat & lembut. Anda dapat mencuci bahan ini dengan air dingin dan kucek dengan lembut, jangan meremas/menyikatnya. Gunakan deterjen/cairan pencuci pakaian yang lembut agar tidak merusak bahan.
    Bahan rajut sangat mudah melar.
    Hindari menjemur bahan rajut langsung menggunakan jepitan/gantungan baju karena dapat meninggalkan bekas jepitan dan merusak rajutan khususnya dibagian bahu. Sebaiknya jemur diatas handuk kering (handuk yang digunakan sebaiknya dapat menyerap air dengan baik) dengan permukaan yang datar agar bentuk rajutan tetap terjaga. Selanjutnya tekan bahan rajut diatas handuk kering tersebut lalu gulung handuk untuk mengeringkannya.
    Sangat tidak disarankan untuk menyetrika bahan jenis rajut ini karena dapat merusak tekstur kain. Sebaiknya gunakan steam atau setrika uap yang lebih aman.

5.    Sifon (Chiffon)
Terbuat dari serat sintetis/kapas/sutra dan bersifat sangat tipis, ringan dan transparant (tembus pandang). Jenis bahan ini akan tampak lebih elegant jika dipadukan dengan bahan lainnya.

6.    Twistcone
Bahan ini lebih mirip dengan bahan sifon, namun memiliki tebal & berat yang lebih dibandingkan sifon, oleh karena itu tidak tembus pandang seperti sifon ^^. Selain itu, twistcone lebih jatuh di badan, tidak menyerap keringat, serta tidak meninggalkan bau badan (bau tidak sedap) seperti pada sifon.

7.    Rayon
Kain rayon merupakan campuran antara bahan cotton dengan rayon viscosa (RVC) yang berbahan dasar kayu sehingga merupakan konduktor panas yang baik. Bahan rayon memiliki efek mengkilap & mudah menyerap keringat sehingga cocok digunakan untuk musin panas. Jenis kain ini umumnya digunakan untuk pembuatan kemeja. Jika Anda mencuci pakaian berbahan dasar rayon, sebaiknya cuci dengan air hangat & tidak perlu dikucek ^^.

8.    Fleece
Fleece adalah bahan kain yang berbulu dengan tampilan yang menyerupai benang wool.  Bahan ini bersifat hangat dan tidak panas, serta nyaman dipakai. Umumnya fleece terdapat pada bagian dalam bahan agar pakaian yang digunakan lebih terasa hangat saat dipakai. Fleece sering dipakai untuk pembuatan jaket, sweater, jumper, dan lain-lain.

9.    Babyterry / Baby Tray
Bahan Babyterry / Baby Tray ini mirip dengan bahan kaos, namun jauh lebih tebal dan umumnya sedikit berbulu. Mirip juga dengan bahan fleece namun memiliki bulu yang lebih halus. Bagian dalamnya bertekstur lembut seperti selimut. Paling banyak digunakan untuk pembuatan sweater, jumper, maupun blazer wanita.

10.    Hycon / Hyget / Hijet
Bahan ini termasuk dalam kategori bahan spandex yang mirip dengan lycra, namun lebih berat dari bahan spandex biasa. Lapisan luar mengkilap dan memiliki tingkat elastisitas yang tinggi (stretch). Bahan ini tidak dapat menyerap keringat. Paling banyak digunakan untuk pembuatan baju bola (Jersey Bola). contoh:  jersey bola

- See more at: http://www.tokojoy.com/blog/2013/mengenal-berbagai-jenis-bahan-pakaian-bag-1/#sthash.2QttK6H8.dpuf
Jika sebelumnya kita sudah pernah membicarakan mengenai Fashion Korea, nah kali ini tokojoy akan memberikan gambaran mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan fashion Korea tersebut ^^ Langsung aja yah..

1.    Spandex
Bahan spandex tergolong bahan serat sintetis dan biasanya digunakan untuk pembuatan dress wanita atau busana muslim. Keunggulannya antara lain :
•    Memiliki elastisitas yang tinggi (strecth)
•    Tahan gosokan

2.    Cotton
Bahan ini banyak digunakan untuk pembuatan kaos. Bahan dasarnya adalah serat kapas. Keunggulannya antara lain :
•    Tidak mudah kusut jika dicuci
•    Mudah disablon
•    Dapat menyerap keringat & memungkinkan pori-pori tubuh bernapas secara leluasa saat panas
•    Tidak luntur untuk bahan berwarna
•    Tidak berbulu
Kekurangannya antara lain :
•    Mudah menyusut
•    Bahan mudah longgar jika dicuci dengan menggunakan air panas
•    Warna lebih mudah pudar jika dijemur dibawah sinar matahari langsung
Berdasarkan keunggulannya, cotton dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a.    Cotton Combed : memiliki serat yang lebih halus dibandingkan dengan cotton corded. Kainnya pun lebih dingin dan lemas.
b.    Cotton Carded : serat lebih kasar dengan kain yang lebih kaku dibandingkan dengan cotton combed.
Berdasarkan jenis bahannya, cotton dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a.    Teteron Cotton (TC) : jenis bahan ini lebih tahan penyusutan (tidak mudah susut ataupun melar) walaupun dicuci berkali-kali
b.    Cotton Viscose (CVC) : lebih mudah menyusut/melar

3.    Poliester
Poliester lebih mirip dengan cotton namun memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan tersebut. Jika dipakai ditempat panas akan terasa panas juga. Sebaliknya jika dipakai ditempat dingin akan terasa dingin juga, namun kainnya tidak sedingin cotton & biasanya lebih keras/kaku. Keunggulannya adalah harganya yang terjangkau/murah, namun kekurangannya adalah kain jenis ini lebih mudah kusut jika dicuci dan mudah luntur untuk bahan berwarna. Semakin banyak dicuci, biasanya semakin berbulu. Poliester juga tidak menyerap keringat.

4.    Rajut
Rajut sebenarnya adalah proses pembuatan dari benang menjadi kain. Pakaian berbahan rajut umumnya menggunakan benang yang lebih besar sehingga hasilnya terlihat lebih kasar dibandingkan bahan lainnya. Rajut sangat berguna untuk menghalau dingin. Jika dipakai akan terasa hangat karena biasanya benang yang digunakan dari bahan sintetik & tebal.
Cara perawatannya tergolong tidak mudah, antara lain :
    Pakaian berbahan rajut sebaiknya dicuci dengan tangan karena mesin cuci sangat tidak ramah pada bahan ini dan dapat merusak hasil rajutan. Jika terpaksa mencuci dengan menggunakan mesin, sebaiknya masukkan terlebih dahulu dalam kantong cuci & gunakan putaran yang lambat & lembut. Anda dapat mencuci bahan ini dengan air dingin dan kucek dengan lembut, jangan meremas/menyikatnya. Gunakan deterjen/cairan pencuci pakaian yang lembut agar tidak merusak bahan.
    Bahan rajut sangat mudah melar.
    Hindari menjemur bahan rajut langsung menggunakan jepitan/gantungan baju karena dapat meninggalkan bekas jepitan dan merusak rajutan khususnya dibagian bahu. Sebaiknya jemur diatas handuk kering (handuk yang digunakan sebaiknya dapat menyerap air dengan baik) dengan permukaan yang datar agar bentuk rajutan tetap terjaga. Selanjutnya tekan bahan rajut diatas handuk kering tersebut lalu gulung handuk untuk mengeringkannya.
    Sangat tidak disarankan untuk menyetrika bahan jenis rajut ini karena dapat merusak tekstur kain. Sebaiknya gunakan steam atau setrika uap yang lebih aman.

5.    Sifon (Chiffon)
Terbuat dari serat sintetis/kapas/sutra dan bersifat sangat tipis, ringan dan transparant (tembus pandang). Jenis bahan ini akan tampak lebih elegant jika dipadukan dengan bahan lainnya.

6.    Twistcone
Bahan ini lebih mirip dengan bahan sifon, namun memiliki tebal & berat yang lebih dibandingkan sifon, oleh karena itu tidak tembus pandang seperti sifon ^^. Selain itu, twistcone lebih jatuh di badan, tidak menyerap keringat, serta tidak meninggalkan bau badan (bau tidak sedap) seperti pada sifon.

7.    Rayon
Kain rayon merupakan campuran antara bahan cotton dengan rayon viscosa (RVC) yang berbahan dasar kayu sehingga merupakan konduktor panas yang baik. Bahan rayon memiliki efek mengkilap & mudah menyerap keringat sehingga cocok digunakan untuk musin panas. Jenis kain ini umumnya digunakan untuk pembuatan kemeja. Jika Anda mencuci pakaian berbahan dasar rayon, sebaiknya cuci dengan air hangat & tidak perlu dikucek ^^.

8.    Fleece
Fleece adalah bahan kain yang berbulu dengan tampilan yang menyerupai benang wool.  Bahan ini bersifat hangat dan tidak panas, serta nyaman dipakai. Umumnya fleece terdapat pada bagian dalam bahan agar pakaian yang digunakan lebih terasa hangat saat dipakai. Fleece sering dipakai untuk pembuatan jaket, sweater, jumper, dan lain-lain.

9.    Babyterry / Baby Tray
Bahan Babyterry / Baby Tray ini mirip dengan bahan kaos, namun jauh lebih tebal dan umumnya sedikit berbulu. Mirip juga dengan bahan fleece namun memiliki bulu yang lebih halus. Bagian dalamnya bertekstur lembut seperti selimut. Paling banyak digunakan untuk pembuatan sweater, jumper, maupun blazer wanita.

10.    Hycon / Hyget / Hijet
Bahan ini termasuk dalam kategori bahan spandex yang mirip dengan lycra, namun lebih berat dari bahan spandex biasa. Lapisan luar mengkilap dan memiliki tingkat elastisitas yang tinggi (stretch). Bahan ini tidak dapat menyerap keringat. Paling banyak digunakan untuk pembuatan baju bola (Jersey Bola). contoh:  jersey bola

- See more at: http://www.tokojoy.com/blog/2013/mengenal-berbagai-jenis-bahan-pakaian-bag-1/#sthash.2QttK6H8.dpuf
Jika sebelumnya kita sudah pernah membicarakan mengenai Fashion Korea, nah kali ini tokojoy akan memberikan gambaran mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan fashion Korea tersebut ^^ Langsung aja yah..

1.    Spandex
Bahan spandex tergolong bahan serat sintetis dan biasanya digunakan untuk pembuatan dress wanita atau busana muslim. Keunggulannya antara lain :
•    Memiliki elastisitas yang tinggi (strecth)
•    Tahan gosokan

2.    Cotton
Bahan ini banyak digunakan untuk pembuatan kaos. Bahan dasarnya adalah serat kapas. Keunggulannya antara lain :
•    Tidak mudah kusut jika dicuci
•    Mudah disablon
•    Dapat menyerap keringat & memungkinkan pori-pori tubuh bernapas secara leluasa saat panas
•    Tidak luntur untuk bahan berwarna
•    Tidak berbulu
Kekurangannya antara lain :
•    Mudah menyusut
•    Bahan mudah longgar jika dicuci dengan menggunakan air panas
•    Warna lebih mudah pudar jika dijemur dibawah sinar matahari langsung
Berdasarkan keunggulannya, cotton dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a.    Cotton Combed : memiliki serat yang lebih halus dibandingkan dengan cotton corded. Kainnya pun lebih dingin dan lemas.
b.    Cotton Carded : serat lebih kasar dengan kain yang lebih kaku dibandingkan dengan cotton combed.
Berdasarkan jenis bahannya, cotton dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a.    Teteron Cotton (TC) : jenis bahan ini lebih tahan penyusutan (tidak mudah susut ataupun melar) walaupun dicuci berkali-kali
b.    Cotton Viscose (CVC) : lebih mudah menyusut/melar

3.    Poliester
Poliester lebih mirip dengan cotton namun memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan tersebut. Jika dipakai ditempat panas akan terasa panas juga. Sebaliknya jika dipakai ditempat dingin akan terasa dingin juga, namun kainnya tidak sedingin cotton & biasanya lebih keras/kaku. Keunggulannya adalah harganya yang terjangkau/murah, namun kekurangannya adalah kain jenis ini lebih mudah kusut jika dicuci dan mudah luntur untuk bahan berwarna. Semakin banyak dicuci, biasanya semakin berbulu. Poliester juga tidak menyerap keringat.

4.    Rajut
Rajut sebenarnya adalah proses pembuatan dari benang menjadi kain. Pakaian berbahan rajut umumnya menggunakan benang yang lebih besar sehingga hasilnya terlihat lebih kasar dibandingkan bahan lainnya. Rajut sangat berguna untuk menghalau dingin. Jika dipakai akan terasa hangat karena biasanya benang yang digunakan dari bahan sintetik & tebal.
Cara perawatannya tergolong tidak mudah, antara lain :
    Pakaian berbahan rajut sebaiknya dicuci dengan tangan karena mesin cuci sangat tidak ramah pada bahan ini dan dapat merusak hasil rajutan. Jika terpaksa mencuci dengan menggunakan mesin, sebaiknya masukkan terlebih dahulu dalam kantong cuci & gunakan putaran yang lambat & lembut. Anda dapat mencuci bahan ini dengan air dingin dan kucek dengan lembut, jangan meremas/menyikatnya. Gunakan deterjen/cairan pencuci pakaian yang lembut agar tidak merusak bahan.
    Bahan rajut sangat mudah melar.
    Hindari menjemur bahan rajut langsung menggunakan jepitan/gantungan baju karena dapat meninggalkan bekas jepitan dan merusak rajutan khususnya dibagian bahu. Sebaiknya jemur diatas handuk kering (handuk yang digunakan sebaiknya dapat menyerap air dengan baik) dengan permukaan yang datar agar bentuk rajutan tetap terjaga. Selanjutnya tekan bahan rajut diatas handuk kering tersebut lalu gulung handuk untuk mengeringkannya.
    Sangat tidak disarankan untuk menyetrika bahan jenis rajut ini karena dapat merusak tekstur kain. Sebaiknya gunakan steam atau setrika uap yang lebih aman.

5.    Sifon (Chiffon)
Terbuat dari serat sintetis/kapas/sutra dan bersifat sangat tipis, ringan dan transparant (tembus pandang). Jenis bahan ini akan tampak lebih elegant jika dipadukan dengan bahan lainnya.

6.    Twistcone
Bahan ini lebih mirip dengan bahan sifon, namun memiliki tebal & berat yang lebih dibandingkan sifon, oleh karena itu tidak tembus pandang seperti sifon ^^. Selain itu, twistcone lebih jatuh di badan, tidak menyerap keringat, serta tidak meninggalkan bau badan (bau tidak sedap) seperti pada sifon.

7.    Rayon
Kain rayon merupakan campuran antara bahan cotton dengan rayon viscosa (RVC) yang berbahan dasar kayu sehingga merupakan konduktor panas yang baik. Bahan rayon memiliki efek mengkilap & mudah menyerap keringat sehingga cocok digunakan untuk musin panas. Jenis kain ini umumnya digunakan untuk pembuatan kemeja. Jika Anda mencuci pakaian berbahan dasar rayon, sebaiknya cuci dengan air hangat & tidak perlu dikucek ^^.

8.    Fleece
Fleece adalah bahan kain yang berbulu dengan tampilan yang menyerupai benang wool.  Bahan ini bersifat hangat dan tidak panas, serta nyaman dipakai. Umumnya fleece terdapat pada bagian dalam bahan agar pakaian yang digunakan lebih terasa hangat saat dipakai. Fleece sering dipakai untuk pembuatan jaket, sweater, jumper, dan lain-lain.

9.    Babyterry / Baby Tray
Bahan Babyterry / Baby Tray ini mirip dengan bahan kaos, namun jauh lebih tebal dan umumnya sedikit berbulu. Mirip juga dengan bahan fleece namun memiliki bulu yang lebih halus. Bagian dalamnya bertekstur lembut seperti selimut. Paling banyak digunakan untuk pembuatan sweater, jumper, maupun blazer wanita.

10.    Hycon / Hyget / Hijet
Bahan ini termasuk dalam kategori bahan spandex yang mirip dengan lycra, namun lebih berat dari bahan spandex biasa. Lapisan luar mengkilap dan memiliki tingkat elastisitas yang tinggi (stretch). Bahan ini tidak dapat menyerap keringat. Paling banyak digunakan untuk pembuatan baju bola (Jersey Bola). contoh:  jersey bola

- See more at: http://www.tokojoy.com/blog/2013/mengenal-berbagai-jenis-bahan-pakaian-bag-1/#sthash.2QttK6H8.dpuf
Jika sebelumnya kita sudah pernah membicarakan mengenai Fashion Korea, nah kali ini tokojoy akan memberikan gambaran mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan fashion Korea tersebut ^^ Langsung aja yah..

1.    Spandex
Bahan spandex tergolong bahan serat sintetis dan biasanya digunakan untuk pembuatan dress wanita atau busana muslim. Keunggulannya antara lain :
•    Memiliki elastisitas yang tinggi (strecth)
•    Tahan gosokan

2.    Cotton
Bahan ini banyak digunakan untuk pembuatan kaos. Bahan dasarnya adalah serat kapas. Keunggulannya antara lain :
•    Tidak mudah kusut jika dicuci
•    Mudah disablon
•    Dapat menyerap keringat & memungkinkan pori-pori tubuh bernapas secara leluasa saat panas
•    Tidak luntur untuk bahan berwarna
•    Tidak berbulu
Kekurangannya antara lain :
•    Mudah menyusut
•    Bahan mudah longgar jika dicuci dengan menggunakan air panas
•    Warna lebih mudah pudar jika dijemur dibawah sinar matahari langsung
Berdasarkan keunggulannya, cotton dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a.    Cotton Combed : memiliki serat yang lebih halus dibandingkan dengan cotton corded. Kainnya pun lebih dingin dan lemas.
b.    Cotton Carded : serat lebih kasar dengan kain yang lebih kaku dibandingkan dengan cotton combed.
Berdasarkan jenis bahannya, cotton dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a.    Teteron Cotton (TC) : jenis bahan ini lebih tahan penyusutan (tidak mudah susut ataupun melar) walaupun dicuci berkali-kali
b.    Cotton Viscose (CVC) : lebih mudah menyusut/melar

3.    Poliester
Poliester lebih mirip dengan cotton namun memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan tersebut. Jika dipakai ditempat panas akan terasa panas juga. Sebaliknya jika dipakai ditempat dingin akan terasa dingin juga, namun kainnya tidak sedingin cotton & biasanya lebih keras/kaku. Keunggulannya adalah harganya yang terjangkau/murah, namun kekurangannya adalah kain jenis ini lebih mudah kusut jika dicuci dan mudah luntur untuk bahan berwarna. Semakin banyak dicuci, biasanya semakin berbulu. Poliester juga tidak menyerap keringat.

4.    Rajut
Rajut sebenarnya adalah proses pembuatan dari benang menjadi kain. Pakaian berbahan rajut umumnya menggunakan benang yang lebih besar sehingga hasilnya terlihat lebih kasar dibandingkan bahan lainnya. Rajut sangat berguna untuk menghalau dingin. Jika dipakai akan terasa hangat karena biasanya benang yang digunakan dari bahan sintetik & tebal.
Cara perawatannya tergolong tidak mudah, antara lain :
    Pakaian berbahan rajut sebaiknya dicuci dengan tangan karena mesin cuci sangat tidak ramah pada bahan ini dan dapat merusak hasil rajutan. Jika terpaksa mencuci dengan menggunakan mesin, sebaiknya masukkan terlebih dahulu dalam kantong cuci & gunakan putaran yang lambat & lembut. Anda dapat mencuci bahan ini dengan air dingin dan kucek dengan lembut, jangan meremas/menyikatnya. Gunakan deterjen/cairan pencuci pakaian yang lembut agar tidak merusak bahan.
    Bahan rajut sangat mudah melar.
    Hindari menjemur bahan rajut langsung menggunakan jepitan/gantungan baju karena dapat meninggalkan bekas jepitan dan merusak rajutan khususnya dibagian bahu. Sebaiknya jemur diatas handuk kering (handuk yang digunakan sebaiknya dapat menyerap air dengan baik) dengan permukaan yang datar agar bentuk rajutan tetap terjaga. Selanjutnya tekan bahan rajut diatas handuk kering tersebut lalu gulung handuk untuk mengeringkannya.
    Sangat tidak disarankan untuk menyetrika bahan jenis rajut ini karena dapat merusak tekstur kain. Sebaiknya gunakan steam atau setrika uap yang lebih aman.

5.    Sifon (Chiffon)
Terbuat dari serat sintetis/kapas/sutra dan bersifat sangat tipis, ringan dan transparant (tembus pandang). Jenis bahan ini akan tampak lebih elegant jika dipadukan dengan bahan lainnya.

6.    Twistcone
Bahan ini lebih mirip dengan bahan sifon, namun memiliki tebal & berat yang lebih dibandingkan sifon, oleh karena itu tidak tembus pandang seperti sifon ^^. Selain itu, twistcone lebih jatuh di badan, tidak menyerap keringat, serta tidak meninggalkan bau badan (bau tidak sedap) seperti pada sifon.

7.    Rayon
Kain rayon merupakan campuran antara bahan cotton dengan rayon viscosa (RVC) yang berbahan dasar kayu sehingga merupakan konduktor panas yang baik. Bahan rayon memiliki efek mengkilap & mudah menyerap keringat sehingga cocok digunakan untuk musin panas. Jenis kain ini umumnya digunakan untuk pembuatan kemeja. Jika Anda mencuci pakaian berbahan dasar rayon, sebaiknya cuci dengan air hangat & tidak perlu dikucek ^^.

8.    Fleece
Fleece adalah bahan kain yang berbulu dengan tampilan yang menyerupai benang wool.  Bahan ini bersifat hangat dan tidak panas, serta nyaman dipakai. Umumnya fleece terdapat pada bagian dalam bahan agar pakaian yang digunakan lebih terasa hangat saat dipakai. Fleece sering dipakai untuk pembuatan jaket, sweater, jumper, dan lain-lain.

9.    Babyterry / Baby Tray
Bahan Babyterry / Baby Tray ini mirip dengan bahan kaos, namun jauh lebih tebal dan umumnya sedikit berbulu. Mirip juga dengan bahan fleece namun memiliki bulu yang lebih halus. Bagian dalamnya bertekstur lembut seperti selimut. Paling banyak digunakan untuk pembuatan sweater, jumper, maupun blazer wanita.

10.    Hycon / Hyget / Hijet
Bahan ini termasuk dalam kategori bahan spandex yang mirip dengan lycra, namun lebih berat dari bahan spandex biasa. Lapisan luar mengkilap dan memiliki tingkat elastisitas yang tinggi (stretch). Bahan ini tidak dapat menyerap keringat. Paling banyak digunakan untuk pembuatan baju bola (Jersey Bola). contoh:  jersey bola

- See more at: http://www.tokojoy.com/blog/2013/mengenal-berbagai-jenis-bahan-pakaian-bag-1/#sthash.2QttK6H8.dpuf

Comments :

1
Unknown said...
on 

Wah artikelnya keren..
cuma lebih keren lagi klo di tambah gambar agar lebih menarik, ..Sambil baca artikel ini, mau tanya untuk tren kaos kaki wanita kerja saat ini seperti apa ya...
moha makin bagus lg artikelnya ...

Post a Comment

FACEBOOK

Siti Fatimah Syafiq

Buat Lencana Anda

.

.

Entri Populer

 

Copyright © 2009 by DIXTHARA INDONESIA Powered By Blogger Design by Musikji.net