10.14.2016
Browse » Home » » GOOD TO GREAT! BERANI MENATAP KENYATAAN YG SEBENARNYA DAN MAU BELAJAR BERUBAH LEBIH BAIK.
GOOD TO GREAT! BERANI MENATAP KENYATAAN YG SEBENARNYA DAN MAU BELAJAR BERUBAH LEBIH BAIK.
Hanya 7% pekerja di Indonesia yg paham dan sudah menyiapkan masa tuanya dgn cermat. Itu artinya ada 93% yg tdk punya bayangan bagaimana hidup mereka sesudah memasuki usia pensiun. Demikian survei terbaru yg dilakukan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), ttg kesiapan pekerja di tanah air dlm menghadapi masa pensiun. Sejumlah survei menunjukkan manusia Indonesia itu buruk dalam perencanaan hidup.
Yah, kita serahkan saja pd Yang Diatas. Rezeki sdh ada yg mengatur (penetralan). Jika kalimat ini disertai dgn ikhtiar yg cermat dan sistimatis, maka statement ini baru punya makna. Sebab Tuhan tidak akan mengubah nasib kaum yg tidak mau mengubah nasib dirinya sendiri.
Yang lebih sering kalimat itu diucapkan sekedar sbg bentuk "pelarian dari kenyataan hidup yang harus dihadapi". Kalimat menghibur diri yang kosong makna, sebab tidak disertai dgn hitungan cermat bagaimana kelak akan hidup.
MARI KITA HITUNG KENYATAAN YG SESUNGGUHNYA HARUS ANDA DIHADAPI.
Silahkan Ambil kertas dan alat tulis. Asumsikan Anda berusia 30 thn dan punya 2 orang anak.
1. Rumah Anda Type Berapa ? Layakkah ? Rumah Sendiri apa Kontrak apa dgn ortu/mertua ?
2. Berapa Biaya Hidup yg layak setiap bulan ?
4. Anak Anda ke depan sekolah di mana ? Sekolah biasa atau terbaik ? Sampai lulus S1, S2, S3 total biaya nya berapa ?
5. Kendaraan Anda apa ? Apakah kendaaran tsb cukup & layak utk keluarga anda (4 orang) ?
Sementara 5 pertanyaan dulu. Coba dihitung dan proyeksikan sampai 25 tahun ke depan. Dengan asumsi kebutuhan naik 10% tiap tahun.
Klik : http://www.timesindonesia.co.id/read/134241/20161008/073321/ini-perbedaan-pola-pikir-orang-kaya-dan-miskin
FatimahSyafiq
📮 fetty_syafiq@yahoo.co.id
📲 Line/WA 081348045039
📲 BBM D2DD4412
Yah, kita serahkan saja pd Yang Diatas. Rezeki sdh ada yg mengatur (penetralan). Jika kalimat ini disertai dgn ikhtiar yg cermat dan sistimatis, maka statement ini baru punya makna. Sebab Tuhan tidak akan mengubah nasib kaum yg tidak mau mengubah nasib dirinya sendiri.
Yang lebih sering kalimat itu diucapkan sekedar sbg bentuk "pelarian dari kenyataan hidup yang harus dihadapi". Kalimat menghibur diri yang kosong makna, sebab tidak disertai dgn hitungan cermat bagaimana kelak akan hidup.
MARI KITA HITUNG KENYATAAN YG SESUNGGUHNYA HARUS ANDA DIHADAPI.
Silahkan Ambil kertas dan alat tulis. Asumsikan Anda berusia 30 thn dan punya 2 orang anak.
1. Rumah Anda Type Berapa ? Layakkah ? Rumah Sendiri apa Kontrak apa dgn ortu/mertua ?
2. Berapa Biaya Hidup yg layak setiap bulan ?
4. Anak Anda ke depan sekolah di mana ? Sekolah biasa atau terbaik ? Sampai lulus S1, S2, S3 total biaya nya berapa ?
5. Kendaraan Anda apa ? Apakah kendaaran tsb cukup & layak utk keluarga anda (4 orang) ?
Sementara 5 pertanyaan dulu. Coba dihitung dan proyeksikan sampai 25 tahun ke depan. Dengan asumsi kebutuhan naik 10% tiap tahun.
Klik : http://www.timesindonesia.co.id/read/134241/20161008/073321/ini-perbedaan-pola-pikir-orang-kaya-dan-miskin
FatimahSyafiq
📮 fetty_syafiq@yahoo.co.id
📲 Line/WA 081348045039
📲 BBM D2DD4412
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments :
0 komentar to “GOOD TO GREAT! BERANI MENATAP KENYATAAN YG SEBENARNYA DAN MAU BELAJAR BERUBAH LEBIH BAIK.”
Post a Comment